Potret Aceh Tempo Doeloe dikumpulkan dari berbagai sumber untuk mempercepat penyebaran informasi secara efisien dan menambah percepatan kemajuan Indonesia tercinta ...



1724-1726: Peta Banda Aceh oleh Valentyn, dari buku Oud en Nieuw Oost Indien. (sumber foto)
1896: Masjid Indrapuri di Aceh. Pelukis: G.B. Hooijer. (sumber foto)

1880: Masjid Indrapuri di Aceh, akhir abad ke-19, bergaya arsitektur Nusantara.
Juru foto: . (sumber foto)

1881: Setasiun kereta api di pintu masuk Kraton, Kutaraja (kini Banda Aceh) (sumber foto)

1880: Emplasemen setasiun kereta api di pintu masuk Kraton, Kutaraja (kini Banda Aceh) (sumber foto)

1875-1885: Setasiun kereta api di pintu masuk Kraton, Kutaraja (kini Banda Aceh).
Juru foto: Woodbury & Page Foto Studio. (sumber foto)

1882: Masjid Kotaraja, Aceh. Pelukis: E.B. Kielstra. (sumber foto)

1896: Sebuah makam di Kraton, Banda Aceh. Juru foto: G.B. Hooijer. (sumber foto)

1880: Suasana kota Ulele. (sumber foto)

1881: Suasana di depan Kraton, Kutaraja (Banda Aceh). (sumber foto)




1874: Perang Aceh, blokade laut oleh kapal-kapal perang Belanda. (sumber foto)
1875: Perang Aceh. (sumber foto)

1877: Prajurit Belanda mendayung perahu dalam Perang Aceh. (sumber foto)

1888: Pasukan Belanda membawa perlengkapan pada Perang Aceh. (sumber foto)

1900: Pendudukan kediaman Teuku Umar di Lampisang. (sumber foto)

1900: Kelompok perwira Batalyon IX yang bertugas di Aceh. sumber mesium belanda

1896: Gardu pengawas di Aceh. Juru foto: GB Hooijer. mesium belanda

1890-1910: Gerbang Kerkoff Peucut, makam prajurit Belanda di Peucut. (sumber fotoWikipedia)

1880-1920: Lelaki Aceh dengan persenjataannya. sumber mesium belnada

Related Posts :

0 Response to "Potret Aceh Tempo Doeloe dikumpulkan dari berbagai sumber untuk mempercepat penyebaran informasi secara efisien dan menambah percepatan kemajuan Indonesia tercinta ..."

Posting Komentar